Kamis, 20 Mei 2010

^menjelang sore menuju malam^

ti..nut..ti nut.. ti nut... (bunyi palang kereta yang mau turun..), waktu menunjukkan pukul 18.19.
Langit merah yang sedikit demi sedikit mulai menggelap, menghantar bulan turun dari peraduannya.
Burung2 pada berterbangan menuju gunung, menuju peraduannya kembali.
huft... hahhahha.. itu lah susana kala itu.

Wushhhh...kereta pun melaju kencang di depanku. "Rindu aku akan pergi dengan kereta api ini, terakhir aku pergi dengan ke banyuwangi, kota yang memang airnya harum(banyu-air, wangi-harum), menghabiskan malam2 penutupan terakhir tahun 2009 dengan bekerja, ah tapi tak lah sia2 bekerjaku itu, aku bahagia sekarang bisa bersandar dengannya",bisikku dalam hati ku.

ti..nut..ti..nut.. palang kereta naik kembali,
mobil2 besar di belakang ku serasa ingin menindas ku..
"tin", klakson mobil itu menyadarkan ku dari lamunan.
Aku melajukan kendaraan ku dengan indahnya, tanpa ku hiraukan bunyi klakson menggelegar itu.
"lihat mobil besar, aku masih bisa berjalan indah di depan mu tanpa terganggu sedikitpun dari suaramu, sigh..", pekikku di angan.
Ku berjalan dengan indah menuju peraduan hatiku.
humm.. "hai peraduan ku, tak kan lama lagi kita kan bertemu", seru senang dalam hati.

brr...br...brrrrr...(bunyi ponsel bergetar di saku jaket ku).
"uda dimana?"&^&^%^##@#! ..bercampur suara angin yang berisik.
"udah di deketmu kok " balasku dengan hangat.
"hm..yahudah, "
"ok", klik tutup ponsel ku.
kulajukan kembali kendaraan ku, "tidak lama lagi kita kan berjumpa ..." bisikku pelan, memastikan kita kan bertemu beberapa saat lagi. Rindu ini berlegok dengan bebas di dalam hati, membuatku tak bisa mendiamkannya.
grek (bunyi standar motor yang ku turunkan), sambil mencari dimanakah peraduan ku itu. "ah, itu dia, ku menemukannya" bisikku pelan sekali dalam hati, burung yang terbang pun takkan mendengarnya.

Kulepaskan helm dan penutup wajahku, sambi membenarkan tatanan jilbabku yang terkoyak. (sambil berkaca) "Ok, sudah rapi" batinku.
Ku berjalan pelan dengan diiringi senyum mengembang dalam wajahku. :) "hai.. "(di concat dengan senyuman termanis ku).
"senangnya berjumpa dia" bisikku kembali dalam hati sambil menyodorkan kertas yang dia harapkan, "ini, diisi ya, petunjuknya ada di belakang".

doaku dalam hati seraya memperhatikan dia menulis, "terima kasih ya Rab, atas anugerah terindah ini... :) ".


------------------------------------------------------------------
hehehe, cerita hati singkat aja, menggambarkan indahnya hati ini ketika malam itu. :D. Yah, sore hari yang cerah, menuju malam yang gelap dengan pantulan sinar2 bintang angkasa.
-----------------------------------------------------------

1 komentar: