"Andai saja saya tidak seperti itu.."

hmm.. Sebagai insan manusia pasti adakalanya kita melakukan sesuatu kesalahan..(karena jika tidak, berarti bukan manusia..hehhe). Salah atau benar akan dapat terlihat dari keputusan yang telah kita buat. Terkadang kita terbawa emosi entah itu kemarahan, kecemburuan, kegelisahan, dsb..sehingga berbuat sesuatu yang salah dan menimbulkan penyesalan. yap.. perhatikan, PENYESALAN..

Penyesalan itu pada akhirnya bisa menimbulkan rasa bersalah selama bertahun-tahun. (sampai mati juga bisa..). Akan tetapi, apakah yang akan kita dapatkan dari rasa penyesalan itu? akankah semua kembali seperti sedia kala? ato akankah dosa kita terhapus???. Pastilah kita menginginkan kehidupan yang bahagia, tanpa harus lepas tangan dari tanggung jawab atas dampak dari perilaku kita, demi terus melanjutkan hidup ini...

Kecenderungan alami ketika melakukan kesalahan yaitu pengabsahan tindakan.. yap, membenarkan diri sendiri, mengatakan bahwa tindakan itu tidak keliru, pantas dilakukan dan terkadang menyalahkan lingkungan / orang sekitar. Sikap seperti ini dapat disadari bahwa merupakan langkah menghindari realitas yang ada dengan menyangkal perasaan benar dan salah, serta menyangkal tanggung jawab atas tindakan sendiri.

Masalahnya saat ini adalah terletak pada apa yang telah kita katakan pada diri sendiri setelah itu terjadi, gak tau itu bohong ato jujur. Yang akan berdampak atas semua kerusakan integritas dan hubungan yang lebih lanjut dengan orang yang telah kita curangi.

Kesalahan merupakan esensial dari proses pembelajaran. Kita akan memperoleh hadiah besar jika mau bersikap realistis dan jujur. Ketika kita sudah mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut, maka kita bisa melupakan kesalahan masa lalu dan menjadi diri sendiri di masa kini.

Satu hal yang perlu disadari. Hidup tak kan bisa berlanjut jika kita menyesali masa lalu atau terus2an jijik kepada diri sendiri. Hidup merupakan sebuah proses pembelajaran, dan pelajaran paling berharga berasal dari pengalaman diri pribadi. Jika ingin berkembang, kita HARUS memusatkan perhatian pada apa yang bisa dipelajari, daripada melawan realitas yang terjadi.

Memaafkan diri sendiri akan memungkinkan bagi diri sendiri untuk menangkap energi yang selama ini digunakan untuk merasa bersalah dan melawan masa lalu. Yeah.. suatu proses untuk kembali menjadi diri sendiri, menjadi seseorang yang baru, lebih bahagia, lebih menikmati hidup dan lebih bijaksana.. that's all...